Search this blog


Home About Contact
Minggu, 29 Maret 2009

psikologi perkembangan remaja  

psikologi perkembangan remajaDunia psikologi sangatlah luas dan menarik untuk di kaji dan kembangkan, melihat dari sisi psikologi perkembangan remaja, terlintar pada pikiran kita tentang kenangan indah pada saat kita masih menjalaninya. Mulai dari kenakalan kita, cinta monyet waktu smu dll.dengan dasar itulah kali ini evi yulianti sengaja membahas tentang psikologi perkembangan remaja. Semoga bermaanfaat.

Psikologi perkembangan remaja dapat di pisahkan dengan pengkategorian melalui kesulitan kesulitan yang sering dialami oleh remaja,tuntutan psikologi untuk remaja serta periode pada saat kita remaja. Penjabarannya sebagai berikut :

1. sejumlah kesulitan yang dialami kaum remaja merupakan bagian yang normal dari perkembangan ini. Beberapa kesulitan atau bahaya yang mungkin dialami kaum remaja, antara lain :
  • Variasi kondisi kejiwaan, suatu saat mungkin ia terlihat pendiam, cemberut, dan mengasingkan diri tetapi pada saat yang lain ia terlihat sebaliknya periang dan berseri-seri dan yakin.
  • Rasa ingin tahu seksual dan coba-coba, hal ini normal dan sehat.
  • Membolos
  • Perilaku anti social, seperti suka menganggu, berbohong, kejam, dan agresif
  • Penyalahgunaan obat bius
  • Psikosis

2. Tuntutan psikologis masa remaja
  • Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkanya secara efektif
  • Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang lain
  • Remaja mampu bergaul lebih matang dengann kedua jenis kelamin
  • Mengetahu dan menerima kemampuan diri sendiri
  • Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
3. Periodisasi perkembangan masa remaja
Pada umumnya masa remaja dapat dibagi dalam dua periode yaitu :
1. Periode masa puber usia 12-18 tahun
a) Masa pra pubertas = peralihan dari masa kanak-kanak kemasa awal pubertas.

Cirinya :
  • Anak mulai bersikap kritis
  • Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
2. Masa pubertas usia 14-16 tahun = masa remaja awal

Cirinya :
  • Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya
  • Memperhatikan penampilan
  • Sikapnya tidak menentu/plin plan
  • Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
  • Mulai adanya mimpi basah

3. Masa akhir pubertas usia 17-18 tahun + peralihan dari masa pubertas kemasa adolesen.

Cirinya :
  • Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai sepenuhnya
  • Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria
4. Periode remaja adolesen usia 19-21 tahun (Merupakan masa akhir remaja)
Beberapa sifat penting pada masa ini adalah :
  • Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
  • Mulai menyadari akan realita
  • Sikapnya mulai jelas tentang hidup
  • Mulai nampak bakat dan minatnya

Dengan kondisi tersebut, dapat disimpulakan bahwa masa remaja merupakan masa dimana seseorang atau manusia dalam proses menuju pencarian jati diri di masa awal kehidupan yang sebenarnya pada dirinya serta Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam pembentukan jati diri seseorang, oleh karenanya psikologi perkembangan remaja dapat dikatakan faktor yang sangat berperan di dalamnya.


Baca selengkapnya......
Selasa, 17 Maret 2009

bukti pembayaran ciao  


Hari senin kemarin merupakan hari yang bete buat seorang evi yulianti, pasalnya di hari senin kemaren banyak tugas-tugas perkuliahan yang sudah menanti untuk dikumpulkan kepada dosen pengajar. Sebel, capek dan rasa yang gak enak bercampur didalam hati. Hm..sepulang dari kampus, aku mencoba online sepeti biasa memantau blog dan coba-coba membuka emailku siapa tau bukti pembayaran CIAO sudah masuk, karena dari kemarin sudah cemas dan berharap program itu bukan scam dan dalam hati selalu mempertanyakan bukti pembayaran CIAO tersebut.

Semangat mulai muncul setelah mengecek email yang terdapat email pemberitahuan bahwa aku sudah mendapatkan pembayaran dari program paid review CIAO untuk pertama kali sejak akhir februari evi bergabung. Alhamdulillah bisa buat beli buku dan alat penunjang perkuliahanku.

Bagi anda atau temen-temen yang mau ikutan CIAO silahkan mendaftarnya DISINI Untuk panduan cara ikutan di ciao, lihat postingan evi di SINI atau bisa dilihat di isi blog yang terletak di sidebar blog ini. CIAO dapat dijadikan sambilan buat kita untuk pemasukan sampingan sambil kita berceloteh tentang pemikiran kita tentang ilmu yang kita miliki. Terimakasih.

Baca selengkapnya......
Senin, 16 Maret 2009

TIPE-TIPE MANUSIA  


Hari senin yang cerah, pasti banyak orang yang gak seneng dengan hari senin, ngaku deh.. Hari untuk kembali mulai dengan pekerjaan masing-masing sehingga banyak orang yang malas menyambut hari senin. Namun, semangat ngeblog di hari senin sempet teganggu dengan rusaknya blog catatanku. tapi, khirnya semangat itu tetep harus dipertahankan dong..oke, Evi yulianti kali ini membahas tentang macam-macam tipe manusia di Dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat yang serba modern ini, bagi anda yang belum tau, silahkan baca dengan seksama beberapa tipe-tipe manusia di bawah ini dan jangan lupa, renungkan diri anda dan masuk dalam kategori seperti apakah anda ?

Berikut ini tipe-tipe manusia saya simpulkan menjadi 4 macam, yaitu :

1. Sanguinis
Golongan sanguinis, “Yang Popular”. Tipe ini cenderung ingin popular, ingin disenangi oleh orang lain, ingin diidolakan, maupun dibanggakan. Hidupnya penuh dengan warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bias dihentikan. Gejolak emosinya berkembang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Namun, orang-orang sanguinis agak pelupa , sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir pendek, hidupnya serba tak teratur, kurang disiplin dalam hal waktu, sering lupa pada janji. Namun, kalau disuruh melakukan sesuatu ia akan dengan cepat mengiyakannyadan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan . Dengan penuh semangat, ia ingin membuktikan kalau ia itu bias dan sgera melakukannya.

2. Melankoli
Golongan melankoli, “Yang sempurna”. Tipe ini agak berlawanan dengan tipe sanguinis. Tipe melankoli cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Pada umumnya mereka ini suka dengan fakta, data, angka, dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Pada sebuah pertemuan orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangankan, lalu kalau berbicara pastilah apa yang ia katakana betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
3. Koleris
Golongan koleris, “Yang Kuat”. Tipe ini suka sekali mengatur orang, suka tunjak-tunjuk atau perintah-perintah orang. Tipe ini tidak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bias saja ‘suruh’ melakukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang sibuk, ini membuat tipe koleris tak punya banyak temen. Orang-orang banyak yang menghindar, menjauh agar tak jadi korban karakternya yang suka ngatur dan tak mau kalah.
4. Plagmatis
Golongan Plagmatis, “Cinta Damai”. Tipe ini tak suka terjadi konflik karena itu tipe ini mau disuruh fmelakukan apa saja, sekalipun ia sendiri tidak suka. Bagi tipe ini kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengakaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengakaran. Tipe ini mau merugi sedikit asalkan masalahnya dapat terselesaikan. Tipe ini kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah biasanya menyenangkan. Ia mau menjadi pendengar yang baik, tapi jika mengambil keputusan biasanya sering menunda

Sudahkah anda membaca tipe-tipe orang yang evi yulianti berikan diatas? Lalu, masuk ke tipe seperti apakah anda..? eh.. bagi yang mau nambahain, silahkan.. kali aja potingan Evi yulianti kurang lengkap


Baca selengkapnya......
Senin, 09 Maret 2009

bimbingan untuk sukses karier berorganisasi  


Di postingan postingan evi yulianti sebelumnya sedikit melenceng dari background yang sesungguhnya hehehee..ini dikarenakan peluang peluang yang aku dapatkan di dunia maya ini. Namun.. kembali ke jalur semual, kali ini evi yulianti akan membahas bagai mana sih cara sukses dalam ber karir di dalam organisasi ? berikut ini bimbingan untuk anda untuk sukses dalam suatu organisasi.

Kita semua tau, Dibanding yang menjadi pekerja mandiri, dalam era industri ini lebih banyak orang yang berpikir untuk bekerja di bawah payung organisasi (institusi, perusahaan). Ada indikator sederhana, yaitu kita lebih sering menemukan pertanyaan “Setelah lulus mau bekerja di mana?” atau “Mau mendaftar kerja di mana?” daripada pertanyaan “Setelah lulus mau melakukan (kerja) apa? Oke..ini sedikit tips untuk pengembangan karir di dalam organisasi :

1. Leader-Member Exchange.
Satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah perihal keadaan saling bergantung (interdependence), Khususnya untuk pekerjaan di dalam organisasi (institusi/perusahaan/dll), saling ketergantungan antara pimpinan dan anak buah (follower) menunjukkan keterkaitan efektivitas kerja antardua belah pihak yang berbeda kedudukan ini. Seorang pemimpin dapat bekerja efektif bila didukung oleh karyawan yang berani, bertanggung jawab, dan proaktif. Sebaliknya, dalam proses membantu pemimpin, follower sekaligus belajar dan berkembang.

Berikut ini tahapan (life cycle) yang dilalui sampai pemimpin dan bawahan mencapai hubungan pertukaran yang matang :

  • Pada fase awal bekerja, belum banyak yang dapat diberikan seorang karyawan baru. Pada masa seperti itu pemimpin dan anggota baru masih saling menguji kemampuan, motivasi, dan sikap kerja masing-masing. Anggota baru perlu kesiapan belajar yang tinggi untuk mendapatkan kepercayaan dari pemimpin.
  • Fase berikutnya, setelah tercapai rasa saling percaya, peran-peran baru akan diberikan oleh pemimpin. Apabila hal ini dapat berlangsung terus secara baik, dengan berkembangnya saling percaya, loyalitas, dan saling menghormati, hubungan pemimpin dan bawahan akan mencapai fase matang.
  • Pada fase matang, terjadi transformasi dalam hubungan pertukaran, yakni yang semula berorientasi pada kepentingan pribadi beralih menuju pada organisasi

2. Keanakbuahan (Followership)

Meskipun loyalitas merupakan hal penting dalam hubungan pertukaran dengan atasan, hal itu tidak memosisikan bawahan sebagai pihak pasif. Seperti disebutkan di atas, untuk dapat mendukung efektivitas kerja pemimpin, bawahan justru perlu memiliki sikap berani, bertanggung jawab, dan proaktif

Penjabarannya seperti berikut sebagai petunjuk praktis :
  • Temukanlah apa sajakah yang diharapkan untuk Anda kerjakan, tidak semua organisasi memiliki deskripsi jabatan yang jelas. Bila terdapat kekaburan tugas dan peran ketika perlu mencari kejelasan dengan beberapa pihak, terutama dengan atasan. Bila tidak, kita mungkin harus bekerja sangat keras, tetapi tidak tepat sasaran. Dalam rangka mencari kejelasan mengenai tugas dan peran ini kita harus asertif (mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan tegas, menghargai diri sendiri maupun pihak lain).
  • Ambillah inisiatif dari anda untuk memecahkan suatu permasalahan. Inisiatif dalam memecahkan masalah-masalah sehubungan dengan tugas, konflik antarekan kerja, dsb, sangat diperlukan. Hal ini memberikan kesempatan untuk terus belajar dan unjuk kinerja. Namun, diperlukan kehati-hatian agar tidak melangkahi wewenang orang lain.
  • Beritahukan kepada atasan anda tentang keputusan-keputusan. Inisiatif anda merupakan hal yang berharga dan perlu dilakukan. Meski demikian, hal ini harus dapat dipertanggungjawabkan. Apa yang kita lakukan sebagai inisiatif pribadi perlu diinformasikan kepada pemimpin, terutama bila hal itu merupakan sesuatu yang dapat sangat berbeda dengan hal-hal yang telah direncanakan dan diputuskan oleh pemimpin. Kemukakan alasan yang tepat atas tindakan Anda.
  • Uji ketelitian informasi yang Anda berikan kepada atasan. Pemimpin tidak harus serba tahu. Dalam beberapa hal ia mengalami keterbatasan informasi. Dalam kondisi seperti itu kita dapat berperan membantu menemukan informasi yang dibutuhkan. Namun, kita harus meneliti terlebih dahulu keakuratan informasi yang kita berikan, agar tidak menyesatkan.
  • Dorong atasan anda untuk memberikan umpan balik kepada anda. jujur Untuk membangun rasa saling percaya, minta umpan balik dari pemimpin mengenai kinerja kita. Tak semua pemimpin merasa nyaman menyampaikan umpan balik apa adanya. Karena itu, mereka perlu didorong untuk memberi tahu kekuatan dan kelemahan kita, serta memintanya memberi saran agar kita bekerja lebih efektif.
  • Dukung usaha pemimpin untuk membuat perubahan yang diperlukan. Tidak mudah melaksanakan perubahan, sekalipun sudah direncanakan dan sangat dibutuhkan organisasi. Untuk itu diperlukan dukungan semua pihak dan loyalitas karyawan. Dengan demikian pemimpin yang kadang pikirannya tenggelam dalam krisis perubahan merasakan bantuan untuk mewujudkan perubahan itu.
  • Tunjukkan penghargaan dan berikan pengakuan bila diperlukan. Pemimpin dapat merasa tidak dihargai. Beri penghargaan saat ia berhasil dan sukses dalam melakukan usaha khusus atau mengatasi kesulitan. Cara-cara semacam ini merupakan salah satu bentuk umpan balik, dukungan bagi cara kepemimpinannya, serta membantu terbentuknya hubungan yang menyenangkan.
  • Nyatakan keberatan dari anda terhadap kekurangan-kekurangan yang ada dalam rencana ataupun usulan yang diberikan oleh atasan Anda. Salah satu sumbangan bernilai bagi pemimpin adalah memberikan umpan balik yang tepat terhadap kekurangannya. Caranya dengan memberikan komentar, dengan tetap menunjukkan rasa hormat dan kemauan untuk membantu mewujudkan maksud dan tujuannya.
  • Tolak pengaruh yang tidak relevan yang didesakkan oleh atasan. Pemimpin kadang memerintah atau memaksakan kehendaknya untuk hal-hal yang tidak relevan. Pemaksaan demikian dapat ditolak dengan mengingatkan akibat negatif yang bakal timbul dan mengganggu pekerjaan lain yang lebih penting.
  • Bila memang diperlukan, jangan takut untuk memberikan coaching dan konseling .Memberikan coaching biasanya dilakukan oleh pemimpin. Namun, ada kalanya bawahan dapat memberikan coaching kepada pemimpin, khususnya yang baru diangkat atau belum berpengalaman. Konseling dapat diberikan bila pemimpin dapat menerima dan menghargainya, serta dalam situasi tepat. Salah satu bentuk konseling adalah membantu pemimpin memahami tindakannya yang tidak efektif.

Oke..lakukan tips-tips diatas untuk pencapaian sukses dalam berkarir di dalam suatu organisasi..

Baca selengkapnya......